-->

Review Anime: Akame ga Kill!


Detail:

Judul: Akame ga Kill! (??????! Akame ga Kiru!)
Genre: Action, Adventure, Fantasy, Psychological, Shounen, Thriller
Rating: R - 17+
Rilis : Summer 2014, 7 Juli - 15 Desember
Sumber: Manga
Tipe: TV
Episode: 24
Durasi: 23 min. per eps.
Status: Selesai
Studio: White Fox
Produser: Square Enix, TOHO animation
Lisensi: Sentai Filmworks

Akame ga Kill! (??????! Akame ga Kiru!) adalah manga shounen Jepang yang ditulis oleh Takahiro dan diilustrasikan oleh Tetsuya Tashiro. Memulai serialisasi di Gangan Joker milik Square Enix sejak April 2010. Diadaptasi menjadi serial anime televisi yang diproduksi oleh White Fox. Anime ini juga diproduksi oleh Sentai Filmworks untuk rilis di Amerika Utara. Anime ini sendiri mengikuti cerita yang bersumber dari delapan jilid pertama manganya, lalu diakhiri dengan cerita eksklusif yang menyimpang dari manganya.

Synopsis:

Night Raid adalah cabang pembunuhan terselubung dari tentara revolusioner, sebuah pemberontakan yang diadakan untuk menggulingkan pemerintahan yang dikendalikan oleh Perdana Mentri yang tamak dan serakah.  Dimana keserakahannya telah menyebabkan seluruh bangsa dibiarkan tenggelam dalam kemiskinan, perselisihan, dan kehancuran. Tatsumi yang datang dan mengetahui kebusukan pemerintah Ibukota memutuskan untuk bergabung dengan Night Raid.


Cerita ( 7.7/10 )

Awal cerita dimulai ketika Tatsumi, seorang anak desa yang melakukan perjalanan ke Ibukota bersama dua teman masa kecilnya, Sayo dan Ieyasu, guna mencari cara mendapatkan uang demi membantu mengentaskan kemiskinan di desanya. Ketika di perjalanan menuju Ibukota, mereka terpisah satu sama lain. Tatsumi yang sudah tiba di Ibukota memutuskan untuk menjadi Prajurit Kekaisaran, namun langsung ditolak. Leone seorang gadis yang lebih tua dari Tatsumi, yang melihat dan mengetahui kalau Tatsumi adalah seseorang yang baru pertama kali datang ke Ibukota, menghampiri dan memberitahukan ke padanya kalau dia tau cara agar bisa diterima dengan mudah untuk menjadi Prajurit Kekaisaran. Tatsumi yang percaya begitu saja, menerima tawarannya dan mentraktirnya banyak makanan dan minuman di sebuah bar. Leone menggoda Tatsumi dengan menyuruhnya untuk memanggil dirinya "onee-san". Tatsumi yang menanyakan bagaimana caranya agar dapat dibawa oleh Pemerintahan, dijawab oleh Leone kalau itu mudah saja asalkan ada uang. Tanpa basa-basi Tatsumi langsung memberikan semua uangnya kepada Leone. Leone yang berkata akan mengurusnya dan akan kembali nanti, memberitahukan kepada Tatsumi kalau pertemuan dengannya akan menjadi pelajaran yang berharga.

Tatsumi yang sadar kalau dirinya sudah ditipu oleh Leone, meyakinkan dirinya sendiri untuk tidak mempercayai orang-orang yang baru di temuinya di Ibukota. Tatsumi yang tidak mempunyai uang sama sekali dan bingung mau tidur dimana, hanya bisa duduk terdiam dipinggir jalan. Tak lama kemudian ada seorang gadis yang datang menghampiri dan mengajaknya untuk ikut kerumahnya dan tinggal sementara disana. Tatsumi yang percaya begitu saja karena penampilan dan kesan yang diberikan gadis tersebut, akhirnya ikut dengannya untuk tinggal sementara dirumahnya.

Tatsumi yang saat itu merasakan hawa membunuh yang sangat kuat, berusaha mencari tau apa yang sedang terjadi. Dia yang melihat ada sekelompok orang yang menyerang dan membunuh para pengawal rumah tersebut, mencoba melarikan diri bersama gadis yang sudah membantunya. Akame, salah satu dari pembunuh tersebut yang berhasil memojokkannya, meminta Tatsumi untuk menyerahkan gadis tersebut untuk dibunuh. Tatsumi yang bersikeras ingin melindunginya, membuat Akame terpaksa harus membunuh mereka berdua. Ketika Akame hampir berhasil membunuh Tatsumi, dihentikan oleh Leone, dimana Leone adalah salah satu bagian dari kelompok pembunuh tersebut.

Leone memberitahukan kepada Tatsumi kalau gadis yang dilindunginya bukanlah gadis baik seperti yang dia pikirkan. Leone menunjukkan kebusukkan yang dimiliki gadis tersebut dengan memperlihatkan tempat yang dijadikannya sebagai tempat penyiksaan manusia. Tempat dimana dia menyiksa orang-orang dengan cara yang sangat keji bahkan sampai mati. Dan orang-orang tersebut merupakan orang-orang yang bernasib sama seperti Tatsumi, yang diajaknya untuk tinggal dirumahnya dengan alasan ingin membantunya. Tetsumi yang tidak percaya akan hal itu, kaget ketika dia melihat kalau kedua temannya, Sayo dan Ieyasu, berada ditempat itu dengan keadaan dimana Sayo sekarat dan Ieyasu sudah mati.

Gadis yang menganggap kalau orang-orang tersebut tidak lebih dari sekedar hewan ternak dan bebas untuk menyiksanya, bahkan sampai membunuhnya, membuat Tatsumi marah dan langsung membunuhnya. Tatsumi yang menghampiri Sayo, harus membuatnya melihat kedua temannya mati didepan matanya dengan cara yang keji.

Tatsumi kemudian diseret oleh Leone dan dibawa ke markasnya untuk mengajaknya bergabung bersama mereka. Setelah mengetahui kebusukan sebenarnya didalam Kekaisaran, Tatsumi memutuskan untuk menjadi bagian dari mereka yang dikenal sebagai Night Raid.

Night Raid merupakan cabang dari pasukan revolusioner dalam upaya menggulingkan pemerintahan yang dikendalikan oleh Perdana Mentri yang tamak dan serakah. Night Raid mempunyai tugas untuk membunuh orang-orang yang terlibat dengan Perdana Mentri Kekaisaran.

Grafis & Kualitas Gambar ( 7.7/10 )


Akame ga Kill! memiliki grafis dengan kualitas gambar yang baik dan menarik, sehingga enak untuk ditonton.

Karakter ( 7.6/10 )

#1 Akame


Akame adalah salah satu anggota kelompok Night Raid. Dia adalah anggota pertama yang menyerang Tatsumi, dan sangat dekat untuk membunuhnya. Awalnya dia tampak sangat serius dan berhati dingin, tapi sebenarnya dia peduli dan khawatir dengan keselamatan rekan-rekannya. Dia memiliki adik bernama Kurome, yang adalah anggota Jaegers, dan setia kepada kekaisaran. Akame sering dianggap sebagai salah satu anggota yang lebih kuat dalam Night Raid, bahkan mampu membunuh musuh yang kuat dengan sedikit usaha. Pengisi suara; Amamiya Sora.

#2 Tatsumi


Tatsumi yang melakukan perjalanan ke Ibukota untuk mendapatkan uang banyak guna mengentaskan kemiskinan di desanya, ternyata harus berakhir menjadi salah satu bagian dari Night Raid, setelah ia mengetahui kebenaran mengenai kebusukan sebenarnya didalam kekaisaran. Tatsumi dianggap memiliki potensi tersembunyi yang luar biasa oleh rekan-rekannya di Night Raid. Bersama dengan rekan-rekannya, ia berlatih keras untuk menjadi lebih kuat, dan menjadi semakin kuat dalam setiap pertempuran yang di laluinya. Perkembangan yang cukup pesat membuatnya dianggap oleh rekan-rekannya seperti Akame. Selanjutnya saat ia bersaing dalam turnamen pertempuran yang di sponsori oleh kekaisaran, tanpa disadarinya ia berhasil mencuri hati Esdeath, dimana Esdeath merupakan salah satu musuh terkuat yang harus dihadapi Night Raid. Pengisi suara; Saito Soma.

#3 Leone


Leone adalah salah satu anggota kelompok Night Raid yang lebih tua. Ia mempunyai kepribadian sangat santai dan ceria. Dia berperan sebagai sosok kakak perempuan bagi Tatsumi dan anggota muda Night Raid lainnya, ia sering menyebut dirinya sebagai "onee-san". Leona tidak bisa mentolerir ketidakadilan, dan bisa sangat kejam bagi mereka yang melakukan tindakan yang paling keji. Dia unggul dalam mengumpulkan informasi dan melakukan penilaian yang tenang bila diperlukan. Pengisi suara; Asakawa Yuu.

#4 Najenda



Najenda, juga dikenal sebagai "The Hunk Of The Rebellion" adalah pemimpin pasukan dari kelompok pembunuh Night Raid. Berpikiran tajam dan berkepala dingin, dia memimpin kelompok tersebut dengan suasana yang sangat santai namun tegas. Dia dulunya adalah seorang jendral dari Kekaisaran yang membelot karena tidak menyukai bagaimana cara Kekaisaran memimpin bangsa. Dia cenderung memiliki kebiasaan membuat lelucon dingin dan membuat kalimat yang terdengar menyeramkan. Pengisi suara; Mizuno Risa.

#5 Mine


Mine adalah seseorang yang dingin dan mudah marah terhadap orang yang tidak dia kenal dengan baik. Terlepas dari itu, dia telah menunjukkan untuk menjadi hangat dan baik kepada orang-orang yang telah dia buka hati nya. Lahir dan dibesarkan di perbatasan barat kekaisaran, Mine menghabiskan sebagian besar masa kecilnya dengan ejekan dan kesengsaraan yang diberikan oleh orang-orang kepadanya karena mempunyai darah keturunan orang asing. Dia bergabung dengan Night Raid dimana pasukan revolusioner berjanji untuk membangun sebuah negara baru dimana hubungan diplomatik dengan negara barat akan meningkat. Dia bertarung bersama Night Raid agar orang lain yang mengalami penderitaan yang sama dengannya dapat diterima oleh masyarakat dan anak-anak mereka kelak tidak akan melalui diskriminasi dan penderitaan seperti yang pernah dialaminya waktu kecil. Pengisi suara; Tamura Yukari.

#6 Bulat


Bulat yang awalnya pernah menjadi bagian dari Kekaisaran dengan jabatan yang cukup tinggi, yaitu prajurit Imperial. Kemudian memutuskan untuk mengkhianati Kekaisaran ketika atasannya ditahan karena tidak menyerah pada agenda Perdana Mentri. Bulat yang merasa muak dengan Kekaisaran yang lebih peduli pada sogokan, daripada prestasi terlepas dari seberapa keras dia bekerja, merasa kalau usahanya selama ini telah dikhianati. Kemudian ia bergabung dengan pasukan revolusioner yang akhirnya menjadi bagian dari Night Raid. Bulat adalah sosok penting dalam perkembangan Tatsumi menjadi lebih kuat. Pengisi suara; Konishi Katsuyuki.

#7 Esdeath


Esdeath adalah jendral tertinggi di Kekaisaran, dan pemimpin Jaegers. Dia menikmati setiap penyiksaan yang ia lakukan terhadap musuhnya dengan perlahan. Terlepas dari tindakan sadisnya, dia benar-benar terbukti memiliki hati yang baik terhadap hal mengenai kehidupan anak buahnya dan orang-orang lain yang dekat dengannya. Namanya dalam bahasa Jepang, Esudesu, adalah sebuah kalimat yang berarti "Saya adalah S" untuk menunjukkan betapa sadisnya dia. Dia jatuh cinta kepada Tetsumi karena kepribadian dan potensi yang dimilikinya. Dia juga merupakan musuh terkuat yang harus dihadapi Night Raid. Pengisi suara; Akesaka Satomi.

Musik ( 7.2/10 )


Opening Theme:
#1: "Skyreach" by Amamiya Sora (eps 1-14)
#2: "LIAR MASK" by Mayama Rika (eps 15-24)

Ending Theme:
#1: "Konna Sekai, Shiritakunakatta. (???????????????)" by Sawai Miku (eps 1-14)
#2: "Tsuki Akari (???)" by Amamiya Sora (eps 15-24)

Keseluruhan ( 7.6/10 )


Secara keseluruhan anime ini cukup baik. Anime ini memiliki alur cerita yang berat dan menarik, dimana terdapat banyak adegan aksi yang cukup mengerikan, yaitu pembunuhan yang bisa dikatakan cukup sadis, sesuai dengan judulnya Akame ga Kill! yang berarti Pembantaian atau Pembunuhan oleh Akame. Alur yang bertujuan untuk menguak kebusukan yang dilakukan oleh Kekaisaran membuat cerita menjadi semakin menarik untuk ditonton tentunya. Karakter yang ada didalamnya juga tidak membosankan, beberapa diantara mereka ada yang memiliki tingkah agak konyol yang tentunya akan menghibur. Anime ini benar-benar cukup memuaskan, terlebih untuk yang menyukai cerita dengan unsur pembunuhan sadis didalamnya.

Quotes: "Setiap orang memiliki alasan masing-masing ... Terkadang kamu harus menyelesaikannya tanpa bantuan orang lain atau tidak akan ada jalan keluar!" -Tatsumi
LihatTutupKomentar