-->

[Re:Zero] Kata-Kata Sesak Natsuki Subaru Episode 18: Jauh dalam diriku, aku cuma sosok rendah, pengecut, dan sampah


Pada episode 18 Re:Zero terlihat dimana Rem mencoba mendengerkan dan menyemangati Subaru yang tertekan karena situasi yang dialaminya. Namun Subaru yang mendengarnya malah meluap emosinya karena kata-kata yang diucapkan Rem tentang dirinya menurutnya tidak benar sama sekali. Membuat Subaru mengatakan hal yang buruk tentang dirinya sendiri yang dimana kata-katanya tersebut seperti pukulan yang menyadarkan kita tentang begitu banyaknya kebebasan dan waktu luang yang sudah kita habiskan dan apa saja yang sudah kita lakukan dan hasilkan selama itu. Berikut ini adalah kata-kata yang dilontarkan oleh Subaru yang menggambarkan betapa hampa dirinya.

Aku lemah, tapi menginginkan segalanya!Aku bodoh, tapi banyak bermimpi!Aku payah, tapi terus berjuang sia-sia!Aku... Aku...!Aku benci diriku!

Aku cuma bisa bermulut besar, dan menyombongkan diri walau tidak bisa apa-apa!Aku tidak pernah bisa berbuat apa-apa, tapi selalu terdepan dalam mengeluh!Memangnya aku ini siapa?!Berani sekali aku masih terus hidup begini-begitu tanpa merasa malu!Iya, kan?!

Aku hampa...Didalam diriku cuma ada kekosongan!Itu sudah jelas...Ya, aku paham benar...Hal itu sudah sangat jelas.

Aku tidak melakukan apa-apa...Aku belum pernah melakukan satu hal pun, padahal ada banyak waktu dan kebebasan!Seharusnya aku sudah menghasilkan sesuatu, tapi semuanya nol besar! beginilah hasilnya! hasilnya adalah aku yang sekarang!Semua kelemahan dan kebodohanku adalah hasil dari busuknya jati diriku!Selalu menginginkan sesuatu padahal tidak pernah melakukan apa-apa, semua ini jelas di luar dari batas kesombongan!Hasil dari segala kemalasan dan kebiasaan sia-sia dalam hidupku!

Ya, benar.Aku tidak punya jati diri.Walau aku melanjutkan hidup, takkan ada satu hal pun yang berubah...

Aku bukan mencoba untuk jadi lebih kuat, atau mencoba memperbaiki hal apa pun.Yang bisa kulakukan cuma bergaya, dan menganggap diri sendiri benar, untuk mencoba menegaskan kalau aku berusaha dan tidak tinggal diam saja! Aku cuma pura-pura memaksakan diri sampai batas, supaya semua itu terwujud! Bahkan waktu kau mengajariku belajar, aku cuma bergaya untuk menutupi rasa maluku!

Jauh dalam diriku, aku cuma sosok rendah, pengecut, dan sampah.Selalu sensitif dengan pandangan orang lain kepadaku, dan jati diri itu...!Jati diriku itu tidak pernah berubah!

Sebenarnya aku sudah lama mengerti... kalau semua ini adalah salahku... Aku benar-benar menyedihkan.Aku amat sangat membenci diriku sendiri.

Aku paling mengerti diriku sendiri dibanding siapapun!

Sebanyak apa pun usaha yang kuperjuangkan, aku tidak sanggup menyelamatkan siapapun.Aku yang begitu hampa dan tidak bisa berbuat apa-apa, membuat semua orang tidak mau mendengarku.Tidak ada seorang pun yang berharap padaku.Tidak ada yang mau mempercayaiku.Aku sangat membenci diriku sendiri.
LihatTutupKomentar